Objek dan Unsur-unsur Menggambar - Seni Budaya Kelas 7 #1


Pengertian Menggambar

Di dalam bidang seni rupa, kita sering mendengar istilah menggambar, menggambar merupakan suatu proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Melalui gambar, kita dapat menyampaikan gagasan, ide, dan symbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Dalam menggambar, kita dapat mengambil objek dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia atau lingkungan alam sekitarnya.


Objek Menggambar

Objek gambar merupakan sesuatu yang digunakan pelukis atau seseorang yang menggambar sebagai contoh atau model gambar/lukisannya. Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali, baik pada kekayaan flora, fauna, dan alam benda sebagai objek yang dapat digambar. Keindahan ketiga unsur tersebut merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.

Ketika kalian akan menggambar, kalian dapat menentukan objek gambar yang kalian amati. Misanya objek gambar yang berupa tumbu-tumbuhan atau bagian tumbuhan, berbagai jenis hewan atau bagian-bagian tubuh hewan serta benda alam yang ada di sekitar kita. Secara mendasar, objek menggambar dibedakan menjadi dua; objek imajinatif dan objek non imajinatif.

Objek imajinatif, adalah objek yang tidak nyata, dan berada alam pikiran pelukisnya. Dengan kata lain, objek yang digambar tidak tampak di depan mata, atau sekedar imajinasi saja. Contohnya, manusia bersayap.

Objek non imajinatif, adalah objek nyata. Selain nyata objek atau model yang akan digambar tampak di depan mata. Contohnya; benda-benda yang berada di alam, Flora, Fauna, dan manusia.


Unsur-unsur menggambar

Pada dasarnya unsur-unsur dalam menggambar sama halnya dengan unsur-unsur pada karya seni rupa secara umum. Unsur-unsur dalam menggambar antara lain; titik, garis, bidang, ruang/bentuk, terang-gelap, warna, dan tekstur. Untuk mempermudah dalam mengingat unsur-unsur menggambar tersebut dapat disingkat menjadi Tiga Biru Tewete.


Titik

Titik adalah unsur seni rupa yang paling kecil atau unsur yang paling mendasar. Tetapi sebagian ahlitidak memasukkan titik sebagai unsur dalam seni rupa. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto bahwasuatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil, dikatakan kecil karena objek tersebutberada pada area yang luas dan manakala dengan objek yang sama dapat dikatakan besar apabiladiletakkan pada area yang sempit.




Titik kadangkala dikatakan sebagai spot atau noktah. Spot dapat berupa cipratan bentuk-bentukyang tidak beraturan atau bahkan titik dapat berupa titik-titik yang beraturan seperti bulatan, segitiga, segi empat, elips. Karena keunikan unsur ini, seniman memanfaatkannya menjadi unsur untukmembuat suatu karya. Gaya lukisan dengan menggunakan titik-titik disebut dengan pointilisme.


Garis

Garis merupakan gabungan dari titik-titik. Untuk menjadi sebuah garis minimal bertemunya dua titik secara terpisah dan memanjang. Garis berupa bentuk nyata maupun bentuk semu. Garis nyata merupakan garis yang dihasilkan dari goresan atau coretan langsung. Sedangkan garis semu merupakan garis yang muncul karena adanya kesan batas (kontur) bidang, warna dan ruang.

Garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertical, diagonal, berombak, putus-putus, spiral dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus memberikan kesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.




Bidang

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang, lebar, serta memiliki ukuran.





Ruang/bentuk

Ruang adalah unsur seni rupa yang berupa bidang yang saling bertemu pada bagian sisinya. Ruang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu ruang dalam bentuk nyata dan ruang dalam bentuk khayalan. Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruangdalam bentuk khayalan (semu) seperti lukisan yang memiliki kesan suatu ruangan



Terang-gelap

Gelap terang merupakan unsur yang dapat memberikan kesan tiga dimensi. Kesan gelap terang inikarena dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Bagian yang terkena cahaya akan kelihatan terangsedangkan bagian yang terkena bayangan akan kelihatan gelap



Warna

Warna, yaitu kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu; warna primer, sekunder, dan warna tersier.

Warna primer adalah warna dasar atau pokok yang tidak dapat dihasilkan dengan mencampurwarna lainnya. Warna primer terdiri dari merah, kuning dan biru.

Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari percampuran warna primer yang satu denganwarna primer yang lainnya. Percampuran warna Merah dan Kuning menghasilkan warna Oranye,Percampuran warna Merah dan Biru menghasilkan warna Ungu, Percampuran warna Biru danKuning menghasilkan warna Hijau.

Warna tersier adalah yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran warna sekunder yang satudengan warna sekunder yang lain. Atau percampuran warna primer dengan warna sekunder.



Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidan atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi dua, yaitu; tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.




Next Post Previous Post
No Comment
Komentar
comment url