Lulus Bukan Berarti Lolos, Perjuangan yang Berharga


 

Tidak ada yang lebih berharga dari “perjuangan” itu sendiri. Sebesar apa pun hasil yang kita dapatkan jika kita menistakan perjuangan maka tidak akan berharga.

Sebagai guru, semangat saya adalah belajar. Sedangkan tugas dan tanggungjawab saya adalah mencerdaskan anak bangsa yang merdeka. Hidup dan bertanggungjawab atas lahir dan batinnya, tidak berpangku terhadap orang lain. 

Sejak 22 Juli 2022, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Pembatik (Pembelajaran Berbasis TIK) tahun 2022. Pembatik merupakan ruang bagi sahabat guru untuk meningkatkan  kompetensinya, khususnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Program pelatihan ini mengacu terhadap kerangka kompetensi guru UNESCO. Kompetensi ini terbagi menjadi empat level, yaitu; level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi.

Untuk sampai pada tahap berbagi (level 4) tidaklah mudah. Harus melewati tahap literasi, implementasi, dan kreasi. Tidak semua yang lulus tahap kreasi (level 3) masuk pada tahap “berbagi”. Dari sekian ratus peserta yang lulus level 3 hanya diambil 30 peserta setiap Provinsi yang lolos ke level 4. 

Tidak disangka-sangka, saya bisa lolos sampai level 4. Pada tanggal, 10 Oktober 2022, saya dimasukkan group WA “Pembatik Level 4-Jatim” dan, ucapan selamat dari Kamiliya Ishma (perwakilan dari Pusdatin Kemendikbudristek) seperti sebuah mimpi. Walaupun mimpi itu yang saya harapkan.

Berjuang sampai dititik ini sebenarnya bukan hanya sejak 22 Juli 2022. Saya mengikuti Pembatik sejak 2019. Namun di tahun pertama pengalaman di pembatik saya harus puas lulus di level 1 saja. Pada tahun berikutnya saya tidak absen dalam kegiatan ini. masih berjuang dan tidak Lelah untuk terus belajar.

Perjuangan di tahun 2020, walau pun saya lulus level 2 tidak melanjutkan ke level 3. Berhenti di level ini bukan karena Lelah berjuang, tetapi ada kegiatan yang membuat saya tidak meneruskannya.

Sebagai peserta Pembatik Level 4, peluang belajar, berbagi dan berkolaborasi sangat lebar. Hal ini sesuai dengan tagline yang dipilih oleh Pusdatin, yaitu; semangat berbagi dan berkolaborasi. Sudah pasti dengan kesempatan ini, perjuangan saya untuk terus belajar, sehingga kompetensi saya sebagai guru sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan zaman. Berbagi dan berkolaborasi bersama adalah yang tidak akan menistakan proses. Dengan ini, kwalitas pendidik dan Pendidikan ke depan bisa meningkat, atau lebih baik.

Terakhir, saya ucapkan selamat terhadap saya sendiri, dan terimakasih kepada Pusdatin telah memberikan peluang besar ini. Salam semangat berbagi dan berkolaborasi.


Next Post Previous Post
No Comment
Komentar
comment url