Bangkit Dari Fase Kritis

Sampai detik ini saya pernah mengalami beberapa fase kritis, salah satunya fase menuju drop out atau DO. Kuliah sudah semester tua, skripsi juga tidak segera rampung, kondisi keuangan juga sedang tidak karuan, semuanya semacam komplikasi penyakit. Banyak teman-teman sudah tidak percaya saya akan mampu bangkit dari fase ini. Karena sejak semester delapan skripsi saya mangkrak tanpa haluan, bagaimana mungkin kurang dari dua semeater saya mampu menyelesaikannya?!!?

Di tengah-tengah komplikasi masalah, tiba-tiba ada satu pemikiran yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan skripsi saya, namun saya mempercayai itu bagian dari titik tolak saya menuju kebangkitan. Seketika saya ingin pelihara burung Love Bird. Dalam benak saya dengan memelihara burung, saya bisa berbagi setiap hari, bahkan setiap waktu walau hanya sebesar biji "Wijen". Karena, kebaikan yang pernah kita lakukan itulah nanti akan menolong masa-masa sulit kita. 

Tidak lama, saya sudah membeli sangkar beserta burungnya. Setiap hari saya memberinya makan dan minum. Dalam hati saya berharap apa yang saya lakukan dinilai sebagai kebaikan oleh Allah, karena pada waktu itu hanya berbagi seperti ini yang bisa saya lakukan dan yakini. 

Hari demi hari saya lakukan terus menerus dengan senang hati, berbagi dengan makhluk-Nya. Ada ketenangan yang saya rasakan. Sampai akhirnya di semester empat belas, saya bangkit dari fase kritis, tiba-tiba penuh semangat menuntaskan skripsi sarjana saya. Alhamdulillah, saya pun lulus sebagai Sarjana Pendidikan. 

Sejak di SMP Negeri 55 Surabaya, melihat banyak ikan dan beberapa hewan lainnya. Serta burung yang pernah saya pelihara untuk berbagi, yaitu Love Bird, juga ada disini. Merasa ada tarikan di hati, berbagi lagi dengan mereka. Menyapanya setiap pagi. 

Sebenarnya, memberi makan burung, ikan, dan semua hewan yang dipelihara sekolah, bahkan membersihkan kandangnya juga merupakan tugas dan tanggungjawab saya sebagai guru untuk merawat dan menjaga lingkungan sekolah. Selain itu, saya masih meyakini bahwa berbuat baik yang dinilai kebaikan oleh Allah bukan hanya kepada sesama manusia, namun kepada makhluknya akan dinilai kebaikan. Bahkan memperlakukan alam ini dengan baik, saya yakin itu akan dibalas sesuatu yang lebih baik oleh Allah. 

Prinsip inilah yang saya pegang, sehingga saya melakukan dengan senang. Mari perbanyak berbuat baik, niscaya Allah akan membalasnya yang lebih baik. Dan akan menolong kita butuh pertolongannya. Aamiin

Next Post Previous Post
No Comment
Komentar
comment url