Catatan PTM, Tahun Baru, Semester Baru, dan Semangat Baru

 Oleh; Untung, S. Pd.


Assalamu'alaikum, anak-anakku. Berikut saya sampaikan beberapa hal apa yang kami bicarakan di kelas, antara saya dan siawa kelas 8D yang ikut PTM. Sebenarnya hal ini perlu dibicarakan bersama siswa, namun PTM tadi banyak yang tidak ikut. Maka dari itu saya sampaikan dalam bentuk tulisan ini.


Pertama, pembagian raport semester ganjil banyak siswa 8D yang belum menerima raportnya. Permasalahannya karena beberapa nilai masih kosong, karena tugas-tugas dari mata pelajaran tersebut masih atau belum dikerjakan. Hal ini jangan sampai terulang di semester 2, karena kedepan tidak ada lagi kesempatan seperti semester ini. Jika ada nilai kosong maka otomatis tidak naik kelas. Bagi siswa yang bermasalah dalam pembagian raport semester ini, jika ingin mengulang kelas delapan, tidak perlu merubah cara belajarmu. Dan sebaliknya, jika ingin naik kelas mari diperbaiki bersama.


Saya sebagai Wali kelas menginginkan semua siswa naik kelas, semua siswa yg tadi hadir di kelas juga berharap begitu. Insya Allah semua siswa 8D menginginkannya. Keinginan tanpa usaha tidak mungkin terwujud. Usaha tanpa kerjasama akan terasa berat. Melihat yang terjadi di semester ganjil, kita kurang kerjasama, baik siswa dengan siswa, siswa dengan wali kelas, siswa dengan ortu, dan wali kelas dengan walmur. 


Membangun kerjasama antar siswa. Setiap siswa punya tugas dan tanggung jawab ganda. Dalam hal pembelajaran dan tugas-tugas pelajaran adalah tanggung jawab setiap individu, harus diselesaikan secara mandiri, jika itu tugas mandiri. Namun disamping itu setiap individu punya tanggung jawab untuk mengingatkan dan membantu jika ada temannya yang menemukan kesulitan. Minimal mengingatkan, baik siswa yang bersangkutan, maupun saya sebagai wali kelas. Diingatkan untuk meenegur dan membantu anak yang kesulitan.


Dengan kerjasama ini saya berharap tidak ada lagi siswa menunda-bunda proses belajar. Tidak ada lagi nilai yang kosong, sehingga rapot bisa dibagikan semua pada saat pembagian rapot di akhir tahun pelajaran nanti. Dan, semua siswa naik kelas. Aamiin.


Kedua masalah absen dan tugas. Absen diisi setiap hari, baik yang PTM (Pembelajaran Tatap Muka) atau BDR (Belajar Dari Rumah) semuanya mengisi absen. Jika tiga hari berturur-turut tidak mengisi absen, tanpa konfirmasi dan sudah diperingatkan. Baik temannya yang mengingatkan, atau pun saya (wali kelas), maka siswa dan walmur akan dikeluarkan dari group. Akan ada komunikasi secara peraonal, dan pemanggilang Ortu.


Begitu juga dengan tugas, sama dengan absensi. Jika ada tugas ditumpuk atau ditunda, bahkan tidak dikerjakan akan ada pemanggilan dan di kick dari group. Dengan kesepakatan ini, harapannya ada kerjasama yang baik, baik siswa, wali kelas dan ortu untuk berkomitmen 100% naik kelas.


Pembahasan ketiga, masalah hak-hak anak. Permasalahan ini Perlu saya bahas, karena sebagian besar siswa berfikir "belajar" atau sekolah bukan "hak" yang harus didapat oleh siswa. Siswa beefikir sekolah mengganggu waktunya bermain, sekolah adalah beban, sekolah bosen, dan lain sebagainya. Anak-anakku, hak kalian sebagai "anak" bukan hanya bermain, makan, dan istirahat (tidur). Namun sekolah juga hak kalian (anak), kalian punya hak cerdas dan pintar, untuk apa? Untuk masa depan, untuk cita-citamu. Setidaknya dengan belajar, kamu bisa pintar. Dan cita-citanya bisa tercapai.


Jangan sampai kamu hanya menuntut waktu bermainmu saja, namun kamu harus sadar, bahwa kamu perlu waktu belajar. Perlu waktu menyiapkan masa depanmu, mengejar cita-citamu. Saya gambarkan "hak" belajar sama pentingnya dengan hak bermain, hak makan dll. Bayangkan jika hak kamu untuk makan ditahan satu minggu, pasti kamu akan merasa lapar, bayangkan hak bermain dilarang selama satu bulan, pasti kamu akan jenuh. Sama dengan hak belajarmu, namun jika hak belajarmu tidak penuhi memang tidak langsung dapat dirasakan hari ini, tapi nanti setelah kamu dewasa.


Mumpun, masih awal tahun baru, awal semster genap, dengan kesadaran akan hak-hak yang harus kamu dapatkan, kalian bisa membagi waktumu untuk kebaikanmu sendiri. Membagi waktu untuk belajar, bermain, istirahat, dan makan. Minimal ini, selain itu aktivitas merupakan kelebihan yang kamu miliki. Contohnya, selain bermain, belajar, dan istirahat, kamu bisa bantu ortu atau bantu temanmu itu merupakan "kelebihan" mu.


Selain hal di atas, saya minta kalian untuk belajar menulis dan membaca. Sebagai bekal dalam belajar. Karena menulis dan membaca adalah kemampuan paling dasar yang harus dimiliki anak dalam proses belajar. Saya minta kalian untuk menuliskan atau mendiskripsikan setiap hari, aktivitasmu hari itu. Minimal aktivitas belajarmu, minimal satu pragraf. Lebih pun, lebih bagus.


Selamat belajar, semoga tahun baru ini benar-benar menjadi titik yang baru. Semangat baru. Aamiin.




Next Post Previous Post
No Comment
Komentar
comment url