Siapakah Dia; Buku Yang Tersampul Hardcover

 


Entah siapa namanya, saya hanya melihat dia sedang menunggu jemputan. Namun, dia tidak hanya menunggu seperti siswa lainnya. Dia berbeda sendiri, dan menyita mataku untuk memandangnya dengan takjub. Biasanya, zaman sekarang, orang menunggu sambil bermain hp, atau scroll media sosial yang dimiliki nya. Itu yang paling banyak kita temukan. Selebihnya, ada yang memilih ngobrol dengan temannya. Ada juga yang biasanya hanya diam, atau sesekali menoleh ke arah datangnya orang yang ditunggu. 

Siswa satu ini benar-benar berbeda dari yang lain. Dia sedang menunggu mamanya, namun di tangannya nyaris tidak kupercaya. Buku setebal 832 halaman dia pangku dengan terbuka, dan dia baca sambil menunggu untuk dijemput. Saya melewatinya, dan duduk di beberapa kursi tidak jauh darinya, kulihat sepintas judul buku yang dia baca sungguh tidak seperti siswa pada umumnya. Sherlock Holmes-Koleksi Kasus 1, Karya Sir Arthur Conan Doyle buku yang tersampul hardcover benar-benar membuat saya takjub.

saya perhatikan dari sergam olahraga yang dipakai, dia siswa kelas IX. Sangat jarang saya tahu dan mengenal siswa kelas IX, karena selain saya memang guru baru di sekolah ini, saya juga tidak mengajar jejang kelas IX. Jika bukan siswa yang sering berkomunikasi karena suatu kegiatan khusus di sekolah, sudah pasti saya tidak mengetahui dan mengenalnya mereka.

Karena takjub dan penasaran saya samperin dia, kursi di depan dia juga lagi kosong. entah, apa karena dia sangat berbeda sehingga tidak ada yang berani untuk duduk di depannya atau bagaimana saya juga tidak tahu. Saya duduk dan menaruk tas di sampingku. Melihatku duduk di depannya, dia melempar pandangannya dari halam buku ke wajahku. Sambil tersenyum, dia menyapaku "Eh, Pak Untung!" Saya pun membalas "Belum pulang, Nak" Sekaligus membalas senyumnya. 

Saya benar-benar tidak tahu nama anak ini, bahkan saya baru melihatnya. Atau mungkin sebelumnya pernah melihat, namun tidak menyadarinya. Mungkin ada rasa sungkan, atau malu, dia menutup halaman yang dia baca. Saya pun, tersenyum sambila berkata, "Keren sekali buku yang kau baca. Sejak kapan kau membacanya?" Sudah separuh yang dia baca, saya coba menerkanya dalam hati, mungkin sudah beberapa bulan dia membacanya.

Namun jawaban dia tidak kuduga "Baru sekitar dua atau tiga minggu, Pak". Separuh sudah selesai dibaca, berarti ada sekitar 400 halaman selesai dalam dua minggu. Seumuran dia menurutku sangat keren.

Setelah Beberapa saat berbincang-bincang, mamanya datang. Dia pun pamit untuk pulang. Dari perbincangan singkat, dia memang sudah suka membaca buku sejak Sekolah Dasar. Buku yang lebih tebal dari kamus bahasa inggris, dan dia baca tadi merupakan hasil dari tabungan sendiri. Dari dulu, jika dia menginginkan sebuah buku yang harganya cukup mahal dia harus menabung dulu.

Dalam hati, "Jika semua siswa memilki kemampuan membaca seperti dia. Bukan mimpi lagi untuk mencapai tujuan pendidikan. Bukankah pintu utama pendidikan adalah membaca dan menulis".  Saya yakin, jika ada satu sekolah yang semua siswanya mencintai buku dari hati, dan semangat membacanya tinggi, sudah dipastikan semua guru di sekolah tersebut kemampuan membacanya juga sangat tinggi. Rasa cinta terhadap buku sudah tidak diragukan lagi. Seperti yang pernah diucapkan oleh Mas Nadiem, "Sekolah terbaik, adalah sekolah yang masyarakatnya (siswa, guru, kepala sekolah, dan walimurid)" memiliki budaya membaca (belajar), dan inovasi"

Sampai tulisan ini diposting, saya belum tahu nama anak tersebut. Momen menakjubkan itu tidak sempat saya bertanya siapa namanya, dan kelas sembilan apa. saya hanya fokus bagaiamana dia bisa membaca buku sekeren itu. Semoga saya bisa bertemu dia, dan berbincang lebih tentang buku, dan semangat untuk membaca. Saya sangat berharap, dia bisa mempengaruhi teman-temannya atau siswa lain untuk membaca.

Next Post Previous Post
3 Comments
  • Kertas Bambu
    Kertas Bambu 16 Februari 2023 pukul 20.28

    luarbiasa pak guru untung..
    blognya kaya..
    udah penuh tulisan..

  • Sri Rahayu's Personal Blog
    Sri Rahayu's Personal Blog 16 Februari 2023 pukul 21.36

    Semangat membara untuk menulis..
    Good job Pak Guru Untung...
    Barakallah...

  • sukirkirman00@gmail.com
    sukirkirman00@gmail.com 16 Februari 2023 pukul 21.57

    Semangat pak Untung lanjuuuut unt menulis..... good wishes

Komentar
comment url