Pelajar Sepanjang Hayat. Membangun Nalar Kritis.
"Tidak semua yang benar memiliki kebenar yang mutlak, kecuali kebenaran yang Maha Benar. Sekalipun yang tampak putih dari semua sisi masih memiliki bayang-bayang."
Sebelumnya saya sampaikan terimakasih banyak yang tidak terbatas kepada Tim Penilai kenaikan pangkat Dinas Pendidikan Surabaya, periode Oktober 2022. Berkat kerja kerasnya proses penilaian ini selesai. Saya juga mengucapkan selamat kepada teman-teman yang dinyatakan lolos, di lanjut pada proses pengumpulan berkas. Dalam periode ini saya juga ikut mengajukan, namun belum memenuhi syarat. karena Hasil Penilaian Angkat Kredit (HPAK) belum memenuhi (Angka Kredit kurang).
Dalam lampiran HPAK tersebut dijelaskan alasan saya dinyatakan belum memenuhi syarat. Tertulis, laporan Pengembangan Diri (PD) yang saya ajukan dinilai kadaluarsa, karena tertanggal sebelum TMT PAK (Terhitung Mulai Tanggal Penentuan Angka Kredit), yaitu; 1 Maret 2021. Sedangkan PD yang ada, sebagai berikut;
1. Diklat Profil Pelajar Pancasila 32JP (Dispendik Surabaya, 1 Februari 2021)
2. Bimtek Seri AKM 32JP (Dirjen GTK, 8 Januari 2021)
3. Diklat Penulisan Buku Ber-ISBN 82JP (IGI Tuban, 26 Januari 2021)
Ada sedikit yang mengganjal dalam pikiran saya, pasalnya PD saya dinilai kadaluarsa bukan karena kelalaian. namun, karena sistem PAK (Penentuan Angka Kredit), dan sistem SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Sistem SKP sebelumnya sistem tahunan atau per-dua belas bulan, mengambil target SKP awal tahun dan mengisi laporan pada akhir tahun atau bulan Desember. sedangkan PAK berdasar SKP. Sehingga ada waktu luang antara pelaporan SKP dan TMT PAK, yaitu; Desember-Maret.
Seharusnya, PD yang diikuti setelah Desember bisa dijadikan SKP tahun berikutnya (PD tahun 2021, untuk target SKP 2021). Namun, berhubung berbentur dengan TMT PAK 1 Maret 2021 masuk dalam kategori kadaluarsa (hangus). Hal ini sangat merugikan. harapan saya, diperlukan solusi terkait masalah tersebut. sehingga tidak ada yang dirugikan dari sistem yang ada.
Jika ada pandangan lain mari kita diskusikan, dan semoga dari tulisan ini menjadi bagian dari implementasi Profil Pelajar Pancasila; Pelajar sepanjang hayat. Membangun nalar kritis.